Minggu, 07 Februari 2016

Teknik Pembersihan Kaca gedung


TEKNIK PEMBERSIHAN KACA GEDUNG




Berikut artikel tentang teknik pembersihan kaca gedung.


Diperkirakan 2,3 juta pekerja yang berkaitan dengan ketinggian / konstruksi atau 65% dari industri jasa pekerja di ketinggian akan menggunakan Gondola maupun Scaffolding secara terus menerus. Dalam penelitian baru-baru ini oleh badan Study Internasional dalam hal keamanan kerja, 72% dari pekerja yang mengalami kecelakaan pada gondola dan scaffolding disebabkan oleh terpeleset, menabrak ataupun terjatuh oleh benda lain. PENGETAHUAN DASAR GONDOLA Gondola adalah: Jenis Pesawat angkat yang digerakan dengan Motor (hoist) yang bertumpu kepada Arm / Beam serta memiliki kapasitas beban beragam sesuai kondisi area dan kebutuhannya. SPESIFIKASI KAPASITAS BEBAN : 200 Kg JANGKAUAN BEAM / ARM : 6 M TINGGI ANGKAT : 125 M PERGERAKAN VERTIKAL : Kecepatan 8 m / menit WIREROPE : Diameter 10mm Dasar Keselamatan Kerja pada Gondola:


1. Gondola jangan digunakan dalam kondisi cuaca yang buruk atau angin kencang yang dapat mengganggu gerakan gondola


2. Semua Alat Pelindung Diri (APD) dan Safety Rope wajib dipakai pada saat operasional


3. Pada saat operasional jangan memasuki atau meninggalkan platform dengan cara yang tidak dianjurkan seperti melalui jendela atau menggunakan tali baja kecuali dalam keadaan darurat


4. Setelah selesai digunakan, gondola diletakan di tempat yang terlindung yang biasanya sudah ditentukan dan matikan aliran listrik Dilarang Mengoperasikan Gondola bila: 1.Tidak mengerti fungsi masing-masing tombol / alat 2. Cuaca mendung , hujan dan malam hari 3. Tidak menggunakan sabuk pengaman 4. Melebihi dari kapasitas


5. Dengan menghentak-hentakan mesin


6. Ada sesuatu kelainan dari suara / gerakan / bentuk agar beritahu pada bagian teknisi


PENGETAHUAN DASAR SCAFFOLDING Rancang bangun scaffolding harus mengacu pada : Kekuatan, stabilitas dan kekokohan rangka penguat Penanganan pekerjaan yang biasanya menggunakan scaffolding Keselamatan kerja pekerja sewaktu


1. Pemasangan, perubahan dan pembongkaran scaffolding


2. Menggunakan scaffolding 3. Berada disekitar berdirinya scaffolding Scaffolding adalah: Alat bantu kerja di ketinggian berupa rangkaian – rangkaian yang dipasangkan sementara dengan terkunci dan aman sesuai bentuk serta jenisnya. > Kokoh > Stabil > Aman Tube and Coupler Tube and coupler adalah jenis scaffolding yang dirangkai menggunakan pipa galvanis dan dikunci dengan menggunakan klem, bahan baku mudah didapat dan banyak digunakan pada pekerjaan pembangunan atau perbaikan, yang membutuhkan waktu pemakaian cukup lama Alat-alatnya adalah: Tube (pipa) Coupler (klem) Rachet (kunci pass) Water pass (alat ukur keseimbangan) Frame or Fabricated Scaffolding Frame or Fabricate banyak digunakan sebagai alat bantu kerja dikarenakan dapat digunakan dalam berbagai hal, hemat dan mudah digunakan. Digunakan sebagai alat bantu pekerjaan perbaikan dengan waktu yang tidak terlalu lama. Alat – alatnya adalah: Main frame Adjustable base Base plate Castor Cross brace Join Platform Outrigger / stabiliser Mobile Scaffolding jenis ini yaitu frame scaffold diberi roda, disain ini sangat memudahkan untuk digerakan dan sangat cocok dengan pekerjaan pengecatan serta pembersihan karena frekkuensi perpindahan sangat tinggi. Pump Jack Pump jacks di disain dengan bentuk yang permanen dan dapat digerakan naik turun nya dengan menggunakan pompa seperti dongrak. Scaffolding jenis ini berada pada area yang secara rutin di treatment. Ladder Jack Ladder jack scaffolding adalah jenis alat bantu kerja sederhana (simple) yang bersandar pada kekuatan tangga dengan kapasitas pekerjaan ringan karena bentuk yang mudah dibuat serta biaya yang sangat murah. Pekerjaan yang dapat dilakukan sebatas penggantian material yang sifatnya buka pasang dengan cepat. Pole or Wood Pole Pole Scaffold adalah tipe scaffolding yang seluruh rangka serta landasan kerjanya terbuat dari kayu. Pole scafold merupakan konstruksi gaya lama dan tidak mudah digunakan kembali karena pengikat antar pole menggunakan paku. Specialty and Other Scaffolds Specialty Scaffold dibangun sesuai dengan kondisi area / material yang akan dikerjakan. Kondisi ini sering terjadi di area factory bagian dalam. Teknik Pemasangan Scaffolding: Pasang Alat Pelindung Diri (APD); helm, full body harnezt & safety shoes. Dirikan scaffolding secara sempurna pasang seluruh frame gunakan alas (base plate) pada landasan lunak pasang stabilizer (outrigger) dengan jarak antara dasar stabilizer dengan dasar scaffolding adalah 1/3 tinggi scaffolding jika diperlukan pasang juga tie back (penguat ikatan) pastikan seluruh rangkaian terkunci


  1. 3. Pasang tali pengaman untuk dikaitkan pada tubuh operator Yang Harus Diperhatikan pada Scaffolding: Saat Penggunaan Hati-hati dengan kondisi angin kencang Dilarang menggunakan alat tambahan, seperti; kawat, kayu, dan lain lain Dilarang menaiki scaffolding dari sisi luar Pemasangan dan pembongkaran harus dilakukan 2 orang Saat Dipindahkan atau Digerakan Tinggi maksimal 3 unit Hanya menggunakan tenaga manusia / manual Ketika berpindah, pastikan tidak tersangkut aliran listrik Tidak boleh ada orang maupun alat kerja di atas tower Pastikan landasan / dasar lantai rata

1 komentar: